bergerak

DINI YULIASTANTI 101644254
DUNIA AKUNTANSI

Jumat, 29 April 2011

laporan penelitian koefisien gesekan


ABSTRAK
Gaya gesek itu timbul karena ada kontak antara 2 permukaan yang
kasar, yaitu permukaan benda yang cenderung akan bergerak atau sedang
bergerak dan permukaan lantai yang ditindihnya
Gaya gesek sifatnya selalu melawan gaya yang cenderung menggerakkan
benda. Karena itu arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah
kecenderungan gerak benda.
Gaya gesek dibagi menjadi 2, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Ketika benda cenderung akan bergerak tetapi belum bergerak, maka gaya geseknya ini disebut gaya gesek statis. Ketika benda sudah dalam keadaan bergerak, maka gaya geseknya ini disebut gaya gesek kinetis.




KOEFISIEN GESEKAN
A.  TUJUAN PERCOBAAN
1.      Menentukan koefisien gesekan statis antara dua permukaan
2.      Menentukan koefisien gesekan kinetis antara dua permukaan



B.   DASAR TEORI
Gaya gesek itu timbul karena ada kontak antara 2 permukaan yang
kasar, yaitu permukaan benda yang cenderung akan bergerak atau sedang
bergerak dan permukaan lantai yang ditindihnya.
Gaya gesek sifatnya selalu melawan gaya yang cenderung menggerakkan
benda. Karena itu arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah
kecenderungan gerak benda.

Gaya gesek ini dapat terjadi pada:
1.   gaya gesek antara zat padat dengan zat padat (kayu dengan kayu)
2.  gaya gesek antara zat cair dengan zat padat (kelereng dengan oli)
Ketika benda cenderung akan bergerak tetapi belum bergerak, maka
gaya geseknya ini disebut gaya gesek statis.
Ketika benda sudah dalam keadaan bergerak, maka gaya geseknya ini
disebut gaya gesek kinetis.



gaya gesek statis:
Selama benda belum bergerak, gaya gesek statis besarnya mengikuti
besar gaya dorong atau gaya tarik yang cenderung menggerakkan benda.
Besar gaya gesek statis memiliki batas maksimum yang besarnya
tergantung pada kekasaran permukaan benda dan gaya kontak antara
lantai dan benda (atau yang kita sebut sebagai gaya normal).
Semakin kasar permukaan benda atau permukaan lantainya, semakin
besar pula gaya gesek statis maksimumnya.









gaya gesek kinetis:
Gaya gesek ini terjadi pada saat benda bergerak.
Besar gaya gesek kinetis ini konstan dan selalu lebih kecil dari
besar gaya gesek statis maksimum.
Gaya gesek yang konstan ini besarnya juga tergantung pada kekasaran
permukaan benda dan lantai dan besar gaya kontak antara lantai dan
benda. Semakin kasar permukaan benda atau permukaan lantainya, semakin
besar pula gaya gesek kinetis.

Sekali lagi ditekankan bahwa besar gaya gesek kinetis ini selalu lebih
kecil dari besar gaya gesek statis maksimum. Karena itu, ketika kita
mendorong benda di atas permukaan yang kasar, pada saat benda belum
bergerak kita harus memberikan gaya dorong yang cukup besar untuk
membuatnya bergerak. Tetapi ketika benda sudah bergerak, gaya dorong
kita bisa dikurangi tanpa membuatnya berhenti bergerak.


faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien gesek antara lain:

1.  kecepatan relatif
Jawaban ini kurang tepat karena untuk kelajuan sampai beberapa m/s, besarnya koefisien gesek kinetis sama atau hamper sama.

2. Gaya gesek maksimum tergantung pada luas permukaan bidang gesek
Jawaban ini salah karena selama kekasaran permukaan
batu bata adalah sama dan merata (homogen), maka besar gaya geseknya
sama. Kalau tidak percaya, kita bisa melakukan eksperimen, tapi dengan
syarat pastikan dulu bahwa kekasaran permukaan batu bata tersebut sama dan
merata di kedua permukaan yang akan dihadapkan ke lantai. (ini yang agak susah

3. Gaya normal, karena fgesek = μ  Fnormal
Jawaban ini juga kurang tepat. Ketika dikatakan bahwa f = μ N, ini berarti bahwa gaya gesek itu proporsional terhadap gaya normal yang dialami oleh benda tersebut. Kebalikannya TIDAK berlaku. kita tidak bisa (dan tidak boleh) mengekspresikan gaya normal sebagai N = f / μ, meskipun secara matematis keduanya ekuivalen. Gaya normal tidak dipengaruhi oleh gesekan, melainkan murni berasal dari persentuhan benda dengan bidang. disini adalah konstanta atau koefisien. Jadi gaya normal berasal atau timbul atau bergantung dari adanya persentuhan benda dengan bidang (koefisien gesek), bukan sebaliknya.




C.   ALAT DAN BAHAN
1.      Papan                    1 buah
2.      Balok kayu             1 buah
3.      Katrol                    1 buah
4.      Beban                    1 set
5.      Stopwatch             1 buah
6.      Meteran                1 buah
7.      Benang nilon


D.  PROSEDUR PERCOBAAN
1.      Menimbang massa balok
2.      Mengatur alat-alat seperti gambar di bawah ini

3 komentar: